Pages

Subscribe:

Selasa, 03 Juni 2014

Keamanan Wireless cara WPA

Keamanan Wireless cara WPA

Sudah menjadi rahasia umum bila WEP (Wired Equivalent Privacy) tidak lagi mampu diandalkan untuk menyediakan koneksi nirkabel (wireless) yang aman dari ulah orang usil / ingin mengambil keuntungan atas apa yang kita miliki—dikenal dengan jargon hackers. Tidak lama setelah proses pengembangan WEP, kerapuhan dalam aspek kriptografi muncul.

Berbagai macam penelitian mengenai WEP telah dilakukan & diperoleh kesimpulan bahwa walaupun sebuah jaringan wireless terlindungi oleh WEP, pihak ketiga (hackers) masih bisa membobol masuk. Seorang hacker yang memiliki perlengkapan wireless sea&ya & peralatan software yang dipakai untuk mengumpulkan & menganalisis cukup data, bisa mengetahui kunci enkripsi yang dipakai.

Menyikapi kelemahan yang dimiliki oleh WEP, telah dikembangkan sebuah cara pengamanan baru yang disebut sebagai WPA (WiFI Protected Access). cara WPA ialah model kompatibel dengan spesifikasi standar draf IEEE 802.11i. cara ini memiliki beberapa tujuan dalam desainnya, yaitu kokoh, interoperasi, mampu dipakai untuk menggantikan WEP, bisa diimplementasikan pada pemakai rumahan / corporate, & tersedia untuk publik secepat mungkin. A&ya WPA yang "menggantikan" WPE, apakah benar perasaan "tenang" tersebut dibisakan? Ada banyak tanggapan pro & kontra mengenai hal tersebut. Ada yang mengatakan, WPA memiliki mekanisme enkripsi yang lebih kuat. Namun, ada yang pesimistis sebab alur komunikasi yang dipakai tidak aman, di mana cara man- in-the-middle bisa dipakai untuk mengakali proses pengiriman data. Agar tujuan WPA tercapai, setidaknya dua pengembangan sekuriti utama dilakukan. cara WPA dibentuk untuk menyediakan pengembangan enkripsi data yang menjadi titik lemah WEP, serta menyediakan user authentication yang misalkannya hilang pada pengembangan konsep WEP.

cara WPA didesain menggantikan cara keamanan WEP, yang memakai kunci keamanan statik, dengan memakai TKIP (Temporal Key Integrity Protocol) yang mampu secara dinamis berubah setelah 10.000 paket data ditransmisikan. Protokol TKIP akan mengambil kunci utama sebagai starting point yang kemudian secara reguler berubah sehingga tidak ada kunci enkripsi yang dipakai dua kali. Background process secara otomatis dilakukan tanpa diketahui oleh pemakai. Dengan melakukan regenerasi kunci enkripsi kurang lebih setiap lima menit, jaringan WiFi yang memakai WPA telah memperlambat kerja hackers yang mencoba melakukan cracking kunci terdahulu.

Walaupun memakai standar enkripsi 64 & 128 bit, misalkan yang dimiliki teknologi WEP, TKIP membuat WPA menjadi lebih efektif sebagai sebuah mekanisme enkripsi. Namun, masalah penurunan throughput misalkan yang dikeluhkan oleh para pemakai jaringan wireless misalkan tidak menemui jawaban dari dokumen standar yang dicari. Sebab, masalah yang berhubungan dengan throughput sangatlah bergantung pada hardware yang dimiliki, secara lebih spesifik ialah chipset yang dipakai. Anggapan waktu ini, bila penurunan throughput terjadi pada implementasi WEP, maka tingkat penurunan tersebut akan jauh lebih besar bila WPA & TKIP diimplementasikan walaupun beberapa produk mengklaim bahwa penurunan throughput telah diatasi, tentunya dengan pemakaian chipset yang lebih besar kemampuan & kapasitasnya.

Proses otentifikasi WPA memakai 802.1x & EAP (Extensible Authentication Protocol). Secara bersamaan, implementasi tersebut akan menyediakan kerangka kerja yang kokoh pada proses otentifikasi pemakai. Kerangka-kerja tersebut akan melakukan utilisasi sebuah server otentifikasi terpusat, misalkan RADIUS, untuk melakukan otentifikasi pemakai sebelum bergabung ke jaringan wireless. Juga diberlakukan mutual authentification, sehingga pemakai jaringan wireless tidak secara sengaja bergabung ke jaringan lain yang mungkin akan mencuri identitas jaringannya.

Mekanisme enkripsi AES (Advanced Encryption Standard) misalkannya akan diadopsi WPA dengan mekanisme otentifikasi pemakai. Namun, AES misalkannya belum perlu sebab TKIP diprediksikan mampu menyediakan sebuah kerangka enkripsi yang sangat tangguh walaupun belum diketahui untuk berapa lama ketangguhannya bisa bertahan.

Bagi para pemakai teknologi wireless, pertanyaannya bukanlah dititikberatkan pada pemahaman bahwa WPA ialah lebih baik dari WEP, namun lebih kepada improvisasi tepat guna yang mampu menyelesaikan masalah keamanan wireless waktu ini. Di kemudian hari, kita akan beranggapan pemakai ialah raja. Apa yang dibutuhkan para pemakai teknologi wireless ialah kemudahan memakai teknologi itu. Untuk bisa memakai "kelebihan" yang dimiliki WPA, pemakai harus memiliki hardware & software yang kompatibel dengan standar tersebut. Dari sisi hardware, hal tersebut berarti wireless access points & wireless NIC (Network Interface Card) yang dipakai harus mengenali standar WPA. Sayang, sebagian produsen hardware tidak akan mendukung WPA melalui firmware upgrade, sehingga pemakai misalkan dipaksa membeli wireless hardware baru untuk memakai WPA.

Dari sisi software, belum ada sistem operasi Windows yang mendukung WPA secara default. Komputer yang memakai system operasi Windows dengan hardware kompatibel dengan standar WPA bisa mengimplementasikannya setelah menginstal WPA client. WPA client baru bisa bekerja pada sistem operasi Windows Server 2003 & Windows XP. Bagi para pemakai sistem operasi lainnya belum ditemukan informasi mengenai kemungkinan mengimplementasikan WPA.

Melakukan migrasi hardware & implementasi WPA bisa dibayangkan sebagai sebuah pekerjaan yang sangat besar. Untungnya, hal tersebut bukanlah sesuatu yang harus dilakukan pada waktu yang bersamaan. Wireless Access Points bisa mendukung WPA & WEP secara bersamaan. Hal ini memungkinkan migrasi perlahan ke implementasi WPA.

Pada jaringan wireless yang membutuhkan tingkat sekuriti tingkat tinggi, variasi sistem tambahan proprietari dibuat untuk menjadi standar transmisi WiFi. Pada perkembangannya, beberapa produsen WiFi telah mengembangkan teknologi enkripsi untuk mengakomodasi kebutuhan pengamanan jaringan wireless. Semoga artikel ini bermanfaat.


http://tutorialteknisi.com/home







kami hadir dengan paket  tutorial jaringan full anda akan mendapatkan semua paket teknisi jaringan dengan harga yang special, dengan paket ini diharapkan anda lebih mahir dibidang teknisi jaringan
apa yang anda dapat di teknisi jaringan paket full:


No
DVD Tutorial
Harga promo
1
Tutorial warnet dan billing
Rp. 206.000
2
Tutorial server proxi
Rp. 299.250
3
Tutorial membagun rtrwnet
Rp. 220.000
4
Mikrotik dasar
Rp. 150.000
5
Mikrotik versi 1
Rp. 180.000
6
Mikrotik versi 2
Rp .239.000
7
Tutorial membagun rtrwnet
Rp. 220.000
8
Poin to poin
Rp.  100.000
9
Mikrotik virtual box
Rp. 150.000
10
Instalasi mikrotik PC
Rp. 250.000
11
Mikrotik full versi
Rp. 525.000
 
 New tambahan tutorial loadbalance seharga 550rb
Jika anda kurang paham dalam vidio pembelajaran tersebut kami memberikan layanan konsultasi / bimbingan gratis untuk anda segera order sekarang juga..!!


UNTUK MENGETAHUI DETAIL HARGA DAN PRODUK KAMI YANG klik disini

atau kunjungi langsung web kami di www.tutorialteknisi.com